Kamis, 08 Januari 2015

Bodoh tapi semangat (Sajak)





Wahai kawan
Wajah lugas yang kau pasang
Berjalan paling depan dalam demonstrasi
Berdiri tegak berlagak tegas
Bersuara lantang menentang kebijakan
Kau cerdik dalam berkicau
Kritikan kreatifmu mampu menghasut masa
Namun sayang semua itu tanpa solusi
Padahal apalah arti kritik jika tanpa saran

Bersama kericuhan yang terus terjadi
Citra burukpun jadi title baru yang tersandang
Perasaan yang digunakan terlalu berlebihan
Sehingga logika fikiranpun terkalahkan
Orasi yang dibungkus dalam semangat perubahan
Membuat perbaikan diri menjadi terabaikan
Pengeras suara yang menjadi saksi bisu
Atas sesuatu pemikiran yang dijadikan keyakinan
Bahwa masalah bisa diselesaikan dengan bersuara
Dilematikapun datang atas suatu kata-kata mutiara
Bahwa satu contoh itu lebih baik dari pada sejuta nasehat

Wahai kawan
Harapanmu sangatlah mulia
Membangun bangsa menjadi lebih indah
Niatmu sangatlah menarik
Membantu rakyat yang semakin tercekik
Tujuanmu sungguh mengasyikan
Membela mereka yang menerima ketidakadilan
Jargonmu cukuplah memikat
Menyuarakan hak-hak rakyat

Tapi tong sampah yang kosong itu nyaring bunyinya
Ketika tong sampah itu dipukul dengan kuatnya
Suara keraspun akan terdengar menggema
Tapi apakah fungsi tong sampah untuk dipukul
Bukankah tong sampah berfungsi untuk menampung
Wadah berbagai obyek yang nantinya dapat di olah kembali
Walaupun sebagian orang mengira sampah itu obyek tak guna
Tapi bagi segelintir orang sampah di olah menjadi lembaran uang
Sesuatu yang tidak terfikirkan oleh mereka yang membuangnya

@AhmadAriefuddin



Tidak ada komentar:

Posting Komentar