Financial Quotient atau FinQ yang digunakan Citigroup dalam mengukur
tingkat pemahaman perencanaan keuangan di beberapa negara di Asia
Pasifik menunjukkan, masyarakat Indonesia memiliki pemahaman yang paling
tinggi dibanding negara lainnya.
Hasil terbaru yang dikeluarkan Citi FinQ memperlihatkan, masyarakat Indonesia memiliki pemahaman keuangan sebesar 62,4 poin. Paling tinggi dibandingkan negara-negara Asia Pasifik lainnya seperti Singapura yang hanya memiliki FinQ sebesar 59,9 poin, Filipina 56,1 poin, Australia 55,6 poin, dan Taiwan sebesar 52,1 poin.
Senior Vice President Head of Wealth Management Citi Indonesia, Ivan Jaya, mengungkapkan, dibanding tahun lalu, FinQ Score Indonesia meningkat sebesar 1,7 poin. Menurut dia, peningkatan FinQ skor masyarakat Indonesia karena sebagian besar masyarakat Indonesia masih optimistis terhadap kondisi keuangan masa depan.
"Walau pun terjadi sedikit penurunan dua persen dibanding 2013, survei menunjukkan bahwa 87 persen masyarakat Indonesia masih memiliki optimisme yang cukup tinggi terhadap kondisi keuangan mereka di masa depan," ungkap Ivan, dalam konferensi pers hasil survei Citi FinQ 2014, di Graha CIMB Niaga, Jalan Jenderal Sudirman Kavling 58, Jakarta Selatan, Kamis (15/1/2015).
Selain itu, sebut dia, tingginya FinQ score yang diraih Indonesia juga karena pemahaman terhadap investasi bagi masyarakat Indonesia sangat baik. "Survei tahun ini menunjukkan bahwa 22 persen responden menyatakan memiliki pemahaman investasi sangat baik, naik 15 persen dari 7 persen di tahun 2013 yang menyatakan hal serupa," papar dia.
Citi FinQ 2014 juga melaporkan adanya pergerakan dalam susunan instrumen investasi paling populer. Ivan memaparkan, pada 2013, properti menjadi instrumen investasi yang paling populer, diikuti oleh dana tunai dan asuransi.
"Tahun ini, dana tunai mengambil alih posisi puncak sebagai instrumen investasi pilihan, diikuti asuransi di posisi ke-2 dan properti di posisi ke-3. Hal menarik lainnya adalah reksa dana yang baru pertama kali diperkenalkan sebagai pilihan jawaban di dalam survei 2014 dan langsung menduduki posisi ke-4 dalam urutan instrumen investasi pilihan," pungkas Ivan.
Sebagai informasi, Financial Quotient (FinQ) adalah istilah yang digunakan Citigroup untuk menunjukkan kemampuan seseorang dalam memahami pentingnya perencanaan keuangan dan pengimplementasian tata kelola keuangan yang baik.
Sumber : Metro TV
Hasil terbaru yang dikeluarkan Citi FinQ memperlihatkan, masyarakat Indonesia memiliki pemahaman keuangan sebesar 62,4 poin. Paling tinggi dibandingkan negara-negara Asia Pasifik lainnya seperti Singapura yang hanya memiliki FinQ sebesar 59,9 poin, Filipina 56,1 poin, Australia 55,6 poin, dan Taiwan sebesar 52,1 poin.
Senior Vice President Head of Wealth Management Citi Indonesia, Ivan Jaya, mengungkapkan, dibanding tahun lalu, FinQ Score Indonesia meningkat sebesar 1,7 poin. Menurut dia, peningkatan FinQ skor masyarakat Indonesia karena sebagian besar masyarakat Indonesia masih optimistis terhadap kondisi keuangan masa depan.
"Walau pun terjadi sedikit penurunan dua persen dibanding 2013, survei menunjukkan bahwa 87 persen masyarakat Indonesia masih memiliki optimisme yang cukup tinggi terhadap kondisi keuangan mereka di masa depan," ungkap Ivan, dalam konferensi pers hasil survei Citi FinQ 2014, di Graha CIMB Niaga, Jalan Jenderal Sudirman Kavling 58, Jakarta Selatan, Kamis (15/1/2015).
Selain itu, sebut dia, tingginya FinQ score yang diraih Indonesia juga karena pemahaman terhadap investasi bagi masyarakat Indonesia sangat baik. "Survei tahun ini menunjukkan bahwa 22 persen responden menyatakan memiliki pemahaman investasi sangat baik, naik 15 persen dari 7 persen di tahun 2013 yang menyatakan hal serupa," papar dia.
Citi FinQ 2014 juga melaporkan adanya pergerakan dalam susunan instrumen investasi paling populer. Ivan memaparkan, pada 2013, properti menjadi instrumen investasi yang paling populer, diikuti oleh dana tunai dan asuransi.
"Tahun ini, dana tunai mengambil alih posisi puncak sebagai instrumen investasi pilihan, diikuti asuransi di posisi ke-2 dan properti di posisi ke-3. Hal menarik lainnya adalah reksa dana yang baru pertama kali diperkenalkan sebagai pilihan jawaban di dalam survei 2014 dan langsung menduduki posisi ke-4 dalam urutan instrumen investasi pilihan," pungkas Ivan.
Sebagai informasi, Financial Quotient (FinQ) adalah istilah yang digunakan Citigroup untuk menunjukkan kemampuan seseorang dalam memahami pentingnya perencanaan keuangan dan pengimplementasian tata kelola keuangan yang baik.
Sumber : Metro TV
Tidak ada komentar:
Posting Komentar