Kamis, 15 Januari 2015

Asal kata "Dab" yang ngetrand di kota jogja

Orang Jogja sering kali menyapa kakak, abang, atau mas dengan panggilan DAB. Tidak hanya itu, selama kuliah di Jogja kita juga familiar dengan istilah lain seperti Lodse, Daladh, atau Temon. Dan masih banyak lagi kosakata yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari di wilayah Jogja dan sekitarnya. Sebetulnya dari mana sih asal tersebut keluar? Tulisan ini hendak berbagi tentang rumus bahasa gaul Jogja ini. Buat kamu yang bingung, semoga tidak penasaran lagi.
DAB digunakan sebagai panggilan untuk sohib atau temen deket. Asal kata DAB itu dari MAS, yang didapatkan dari dikonversi dengan aksara jawa. DAB adalah bahasa kebalikan (basa walikan) dari aksara jawa. Kata MAS terdiri dari dua suku kata MA-S, yang sesuai dengan suku kata Jawa MA dan SA. Dalam istilah walikan, MA menjadi DA, dan SA menjadi BA. Singkat kata, MA=DA dan SA=BA. Karena SA dimatikan, maka hanya menjadi B. Sehingga MAS menjadi DAB.
Rumus dari bahasa walikan ini adalah, huruf konsonan disesuaikan kosa kata bahasa jawa, kemudian disesuaikan dengan walikannya. Sementara huruf vokal (A, I, U, E, O) menyesuaikan dengan kata-kata aslinya. Seperti:
DAGADU : artinya : MATAMU (mata kamu)
DAB : artinya : MAS (panggilan untuk laki-laki)
PABU : artinya : ASU (anjing)
DALADH : artinya : MANGAN (makan)
LODSE : artinya : NGOMBE (minum)
Di bawah ini adalah beberapa kumpulan kata dan ungkapan yang sering digunakan dalam bahasa sehari2, beserta artinya (baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Jawa) :
  • PANYU artinya AKU
  • NYONTHE artinya KOWE/KAMU
  • DAB artinya MAS
  • SAHAN artinya BAPAK
  • PISU artinya IBU
  • SOCO artinya BOJO

Tidak ada komentar:

Posting Komentar