Kau para manusia
Mahluk yang diciptakan paling sempurna
Kau tidak hanya punya mata
Fungsi hatilah yang membedakan dengan
mahluk lainnya
Tapi kenapa faktanya beda
Kau tinggalkan fungsi hati
Sedangkan mata sedang menatap
Yang membuat lisan berzina
Dengan bangganya
fikiran merangkai kata-kata
Lisan berucap untuk menghina
Dustalah pilihan untuk melangkah
Susunan kalimat yang anggun
Kau sebarkan di sosial media
Kritikan tentang TV pengguna angka satu
lalu tanpa saran kau terus menyerang
Apa kau lupa
Disitulah acara majelis para pendakwah
Penyebar kritik dengan cara mulia
Dengan saran yang keluar dari para ulama
Kau lupa dengan semua itu
Atau hanya pura-pura lupa
Apa memang kau sudah buta
Buta dengan majelis dakwah
Lalu buat apa kau punya mata
Sedangkan hanya kemaksiatan yang kau tatap
Lalu untuk apa kau punya hati
ketika kebencian yang kau jadikan teman
sejati
Ahmad Arifuddin
Yogyakarta, 27 September 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar