Kamis, 08 Januari 2015

Dilematika Sosial Media (Sajak)



Kau para manusia
Mahluk yang diciptakan paling sempurna
Kau tidak hanya punya mata
Fungsi hatilah yang membedakan dengan mahluk lainnya

Tapi kenapa faktanya beda
Kau tinggalkan fungsi hati
Sedangkan mata sedang menatap
Yang membuat lisan berzina

Dengan bangganya
fikiran merangkai kata-kata
Lisan berucap untuk menghina
Dustalah pilihan untuk melangkah

Susunan kalimat yang anggun
Kau sebarkan di sosial media
Kritikan tentang TV pengguna angka satu
lalu tanpa saran kau terus menyerang

Apa kau lupa
Disitulah acara majelis para pendakwah
Penyebar kritik dengan cara mulia
Dengan saran yang keluar dari para ulama

Kau lupa dengan semua itu
Atau hanya pura-pura lupa
Apa memang kau sudah buta
Buta dengan majelis dakwah

Lalu buat apa kau punya mata
Sedangkan hanya kemaksiatan yang kau tatap
Lalu untuk apa kau punya hati
ketika kebencian yang kau jadikan teman sejati

Ahmad Arifuddin
Yogyakarta, 27 September 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar