Kamis, 08 Januari 2015

Demokrasi Kondom (Artikel)



Demokrasi Kondom

Secara umum, demokrasi adalah suatu sistem kenegaraan yang dimana sistem pemerintahan sebuah negara berupaya untuk mewujudkan kedaulatan rakyat atas negara serta memiliki hak yang setara dalam mengambil keputusan untuk mengubah hidup mereka. Bisa dikatakan, dalam demokrasi yang menjadi nomor satu dalam sebuah negara adalah rakyat. Kegiatan demokrasi dapat kita lihat di negara kita sendiri, Indonesia. Demokrasi berasal dari Bahasa Yunani yang diutarakan di Athena Kuno pada abad ke-5 SM, dan diambil dari kata demos dan kratos, yang artinya rakyat dan kekuasaan.

Demokrasi yang digunakan di Indonesia adalah demokrasi Pancasila. Dan pengertian dari demokrasi Pancasila adalah demokrasi yang pelaksanaannya mengutamakan asas musyawarah mufakat untuk kepentingan bersama (seluruh rakyat). Bangsa Indonesia adalah bangsa yang ideologinya terdapat dalam Pancasila, oleh karena itu setiap sila yang terdapat dalam Pancasila harus diaplikasikan dalam kehidupan setiap rakyatnya sehari-hari untuk menunjang kemajuan negara kita. Pancasila sendiri dikemukakan oleh Ir. Soekarno dalam sidang BPUPKI pada 1 Juni 1945 yang pada akhirnya hingga saat ini tanggal 1 Juni ditetapkan sebagai hari lahirnya Pancasila. Untuk lebih jelasnya, kami bahas dibawah, semoga dapat membantu Anda menyelesaikan makalah Pancasila.

            Kita adalah rakyat Indonesia yang tak bisa terpisahkan dengan bumi pertiwi. Dimana kita sebagai generasi muda wajib menjunjug tinggi nasionalisme yang didukung dengan sikap-sikap positif dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara. Yang pada akhirnya tujuan dari semuanya itu adalah untuk kebaikan diri kita semua dan kemajuan serta kesejahteraan bangsa Indonesia. Dan itu merupakan salah satu tujuan sederhana yang manfaat luar biasa bagi kehidupan bangsa Indonesia

Kita semua tau betapa lamanya negara ini dalam merebut kemerdekaan, betapa banyak negara yang menjajah kita, betapa banyak pahlawan yang sudah gugur dalam medan perang, sampai akhirnya pada tanggal 17 agustus 1945 kemerdekaan yang di inginkanpun bisa terjadi,dan tentu saja semua itu tak lepas dari sosok seorang yang bernama Ir.Soekarno seorang nasionalis yang cerdas dan pemberani yang pada saat itu juga di daulat sebagai pemimpin pertama negara ini.

Waktu terus berjalan pemimpin negarapun telah berganti dari tangan Ir.Soekarno ke tangan Soeharto yang pada saat itu kepemimpinannya bisa di katakan yang paling lama sebelum akhirnya mengundurkan diri setelah terjadinya demonstrasi besar-besaran dan kerusuhan yang terus menyebar, setelah Soeharto resmi lengser pemimpin negarapun di serahkan ke tangan Habibie yang pada akhirnya berganti ke tangan Gus Dur yang pada saat itu juga kepemimpinannya tidak bertahan lama yang kemudian di gantikan oleh wakilnya yaitu Megawati sebelum adanya pemilihan kepala negara secara langsung di mana setiap warga negara berhak menentukan pilihannya, dan kepada negara pertama yang dipilih secara langsung adalah Presiden kita saat ini yaitu Susilo Bambang Yudhoyono yang pada pemilihan berikutnya terpilih lagi menjadi presiden untuk kedua kalinya.

Demokrasi menjadi acuhan di negara ini sebagai cara menentukan siapa yang akan menjadi Presiden dan Wakil Presiden yang di laksanakan setiap lima tahun sekali, pada awalnya memang demokrasi di buat dengan niat baik dimana setiap individu berhak atas satu suara demi menentukan siapa yang akan menjadi Presiden dan Wakil Presiden berikutnya jadi entah itu orang kaya ataupun orang miskin, orang kota ataupun orang desa dan orang pinter maupun orang bodo tetap sama saja meliki satu suara dengan syarat orang tersebut tidak gila, berumur minimal 17 tahun, berwarga negara indonesia baik yang tinggal di indonesia ataupun yang sedang tinggal di luar negeri.

Sejalan dengan hal tersebut demokrasi yang di bangun dengan niat baik pada realitanya justru masih banyak terjadi kecurangan semisal memberi seuatu materi ataupun non-materi kepada setiap individu agar individu tersebut memilih sosok yang telah memberi materi ataupun non-materi tersebut,jadi bisa disimpulkan demokrasi yang di bangun dengan niat baik tersebut justru di salah gunakan seperti halnya kondom, kondom  di buat juga dengan niat baik yaitu di buat untuk memperkecil penularan penyakit HIV pada pelacur, tapi fakta di lapangan justru berbeda jauh dengan apa yang diharapkan,ketika kondom beredar luas dimana-mana bahkan bisa ditemukan di warung pinggir jalan yang kalau dulu hanya bisa di beli di apotik, dan dari segi kemudahan untuk membeli itulah yang membuat para muda-mudi berbondong-bondong membeli tanpa rasa malu untuk digunakan dengan pasangannya masing-masing.
Maka tak heran jika tempat wisata, warung pinggir jalan, bahkan beberapa ruang publikpun kadang terlihat kondom bekas berserakan, miris memang tapi apa daya itulah nyatanya dan pada akhirnya bisa disimpulkan bahwa jaman sekarang Demokrasi itu udah kaya Kondom, di buat dengan niat baik tapi justru di salah gunakan yang kedua hal tersebut mengakibatkan hancurnya karakter pemuda bangsa tercinta ini, padahal di satu sisi baiknya masa depan suatu bangsa dapat di ukur dengan kualitas para pemudanya pada masa sekarang .



Ahmad Arifuddin
Fakultas Syariah dan Hukum

Tidak ada komentar:

Posting Komentar