Assalamualaikum Wr.Wb
Lagi-lagi
aku mengawali tulisan ini dengan Assalamualaikum, biar kelihatan kalau aku
anaknya imam mushola di kampung hahaha. Udah jangan ketawa. Owhya sudah taukan
sekarang aku kuliah di mana, yak bener aku di kampus putih , kata orang-orang
si ini kampus putih karena gedungnya kebanyakan berwarna putih dan di antara
kampus-kampus lain ini kampus termasuk kampus yang masjidnya gede, ya wajar aja
ini kan Universitas Islam Negeri. Tapi yang membuat aku merasa heran itu tepat
di bawah masjid yang berlantai dua itu ada ruang bawah tanah yang di gunakan
sebagai kantin mahasiswa. Nah parahnya di kantin itu tak jarang di gunakan
sebagai acara-acara mahasiswa seperti seminar, penampilan band dan stand up
comedy. Nah pada suatu hari di bawah itu sedang di gelar acara stand up comedy.
Jangan bilang kalau kalian gak tau apa itu stand up comedy, semacam acara yang
penontonnya ketawa-ketawa itu . nah pada saat yang bersamaan tepat di atas kantin
yaitu masjid sedang berjalan shalat jamaah dhuzur yang kebetulan waktu itu aku
terlibat dalam shalat jamaah tersebut. Dalam perjalanan shalat berjamaah itu
kekhusukanku dalam shalat terus terganggu oleh suara ketawa-ketawa yang terus
sampai shalat itu selesai. Coba kalian bayangin, lagi khusuk-khusuknya shalat
malah di ketawain, sakitnya di mana coba?
Sampai akhirnya
selesai shalat akupun berdoa “ya Allah, maaf ya Allah tadi aku shalat gak
khusuk, abis di bawah pada ketawa-ketawa si, kalau engkau mau ya Allah ini
masjid di runtuhin aja, biar di bawah yang pada ketawa-ketawa terkubur
hidup-hidup ya Allah, gapapa kok ya Allah , aku pasti iklasin mereka, amin
(sambil mengusap kepala)
Selesai
shalat aku langsung menuju ke kantin di bawah masjid yang tadi sempat
mengganggu kekhusukanku dalam menjalankan shalat dzuhur. Aku sampai di bawah
itu rame banget, sumpah itu lebih rame dari pada tadi shalat jamaah dzuhur. Aku
langsung berfikir ini orang-orang nanti kalau masuk neraka pasti satu baris
dengan dajal sama firaun. Ya gimana, orang lagi khusuk shalat malah
ketawa-ketawa.
Tak lama
aku ngelihatin acara itu aku langsung jalan menuju kelasku yaitu di fakultas
syariah dan hukum, di tengah-tengah jalan aku sempatin ke kantin niatnya si mau
beli minum. Nah yang mengejutkan disitu aku melihat mbak-mbak mungkin mahasiswa
lama duduk berlima di satu meja sedang maen kartu. Bayangin coba Universitas
Islam Negeri ada mbak-mbak berjilbab maen kartu, apalagi mereka kan mahasiswa
syariah. Tapi aku tetep berfikir positif ,mungkin mereka hanya bermain kartu
secara syariah, jad pesertanya harus hafal Al-quran, terus siapapun yang menang
dia harus menyisihkan sebagian uang jajannya buat di masukin di kotak amal. Semoga
fikiran positifku itu bener.ya mau gimana lagi ini kan fakultas syariah dan
hukum.
Akhirnya
hari ini berjalan dengan lancar, selesai kuliah aku berjalan ke parkiran mau
ngambil sepeda, sesampainya di parkiran aku melihat mbak-mbak bertiga berjilbab
naik satu motor. Bayangin cwe bertiga naik satu motor, apa yang ada di fikiran
kalian ? cabe-cabean kan? Iya aku juga awalnya berfikir begitu. Tapi mbak mbak
ini itu berjilbab terus ini kan juga di parkiran fakultas syariah dan hukum
masak ada cabe-cabean si?. Akhirnya aku mencoba berfikir positif ,sambil
menatap mbak-mbak itu dalam hati aku bicara “ini mungkin saja kimcil syariah,
jadi sebelum dia naik motor dia pasti membaca bismilah dan setelah turun dari
motornya mereka pasti membaca alhamdulilah”. Semoga fikiran positifku itu
bener. Ya mau gimana lagi ini kan wilayah fakultas syariah dan hukum jadi sudah
sepatutnya semua berjalan sesuai dengan syari’at, ya kan?
Belum juga
aku mengayuh sepeda si mbak-mbak tadi udah jalan duluan padahal aku mau ngajak
kenalan. Ya mungkin saja dia adalah calon ibu dari anak-anaku kelak,
astafirallahalazdim, nyebut rif, kamu kan mahasiwa syariah gak boleh berfikir
gitu. Maaf maaf khilaf. Maklum sampai saat ini aku masih jomblo dan mungkin aku
adalah satu-satunya jomblo yang menganut paham syarian, jadi aku itu jomblo
syariah. Keren kan? Dari pada jones (jomblo ngenes) apalagi jomper (jomblo
permanen) kan horor banget. Belum juga keluar dari kampus tiba-tiba aku melihat
ada mahasiswa lama sedang malak (minta uang) sama seorang mahasiswa baru. Aku langsung
berfikir positif ini mungkin preman syariah, jadi kalau preman biasa itu dia
minta uang secara tunai, tapi kalau preman syariah, dia minta uang tapi boleh
di angsur (kredit) ,tapi dalam setiap angsurannya (kredit) tidak ada bunganya,
karena bunga itu riba dan ribu itu haram. Jadi aku si berfikir para mahasiswa
syariah tidak mungkin melanggar syari’ah. Semoga fikiran positifku itu bener. Amin
Sekian ya, aku mau pulang dulu. Gak usah minta cium ya
,bukan muhrim. Aku kan jomblo syariah. Udah ya terimakasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar