Kamis, 15 Januari 2015

Keistimewaan Kota Jogja (Esay)

 





Kota jogja memang identik dengan kota pelajar, karena jika dilihat dari jumlah Universitas di jogja sendiri kurang lebih ada sekitar 80'an Universitas, baik itu Universitas negeri ataupun Universitas swasta. dan kemudian kota jogja juga di kenal dengan kota wisata bukan hanya karena indahnya pemandangan di setiap pariwisatanya tapi lebih dari itu banyak budaya dari masyarakat yang masih di jaga oleh warganya yang menyebabkan banyak wisatawan baik itu wisataawan lokal ataupun wisatawan internasional. 
 Dan taukah anda apa yang membuat kota jogja di sebut dengan kota istimewa? sebagian besar dari kita pasti akan menjawab karena kota jogja adalah satu-satunya provinsi yang di pimpin oleh seorang raja, namun lebih dari itu di balik sebutan kota istimewa karena ada filsafat yang di jaga oleh warganya yaitu "Asah, Asih, Asuh".
 Apa si arti dari Asah, Asih, Asuh?, yang pertama Asah, itu di ambil dari kata mengasah atau mempertajam, jadi setiap warga jogja dia mempunyai tanggungan untuk mengasah intelektualnya, artinya dia harus mengutamakan pendidikan, dan hasilnya sudah jelas sekarang jogja dikenal dengan kota pelajar, karena banyak Universitas di jogja yang mencetak orang-orang yang berpengaruh bagi kemajuan negara ini. kemudian Asih, asih sendiri di ambil dari kata Kasih atau secara umum ialah kasih sayang, dari situlah setiap warga jogjapun diharuskan mempunyai sikap yang saling menyayangi, baik sesama manusia maupun alam sekitarnya. dan yang terakhir adalah Asuh, Asuh sendiri di ambil dari kata mengasuh atau menjaga, jadi dapat di artikan bahwa setiap warga jogja mempunyai beban untuk menjaga atau mengasuh setiap budaya yang dimilikinya. dan itu dapat di buktikan walaupun budaya barat semakin berkembang pesat dan tak jarang lebih di minati oleh para remaja, namun di jogja masih banyak daerah yang tetap melestarikan budayanya di saat di daerah-daerah lain mulai melupakan budayanya.
 dari situlah kita dapat mengambil kesimpulan kenapa jogja dapat di katakan sebagai miniatur indonesia karena di jogjalah berbagai budaya asli indonesia masih tetap terjaga, dan lebih dari itu banyak pemuda yang memilih merantau ke jogja, bukan untuk bekerja tapi kebanyakan lebih untuk menuntut ilmu di kota pelajar ini.


Ahmad Ariefuddin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar