Perjalanan cinta
Kau pemberi semangat
Dari kemalasan yang merasuk
Kau pencipta kemungkinan
Ketika sesuatu dianggap tak mungkin
Kaulah pusat imajinasi
Di waktu bayangmu terlintas
Kaulah ide kreatif
Ketika yang lain hanya monoton
Derasnya hujanpun diterjang
Dalam dua jiwa penuh kehangatan
Panasnya sinar matahari tak berarti
Pada dua raga yang merajut rasa dalam
senyuman
Waktupun memberi jawaban
Ketika akal sehat di rampas nafsu
Tanda kahancuran mulai bermunculan
Disaat rasa dalam posisi memuncak
Keluarga terabaikan
Study hancur tak beraturan
Kebohongan jadi kebiasaan
Selingkuh terasa membanggakan
Rumah teman jadi persinggahan
Ketika pergaulan bebas terjalin
Gelas yang bergulir berurutan
Menjadikan otak ini melayang
Dalam kegelapan malam
Semuanya terbungkus dalam tekanan
Sejuknya embun pagi
Menjadi hal yang tak pernah terfikirkan
Karmapun menghampiri
Semua yang terjadi terasa menjijikan
Air mata tiada arti
Karena tekanan masa depan terus berjalan
Kini kesadaran tiada guna
Walaupun usaha baik selalu terlaksana
Butir-butir harapan yang terkumpul
Berupaya menjadi pesisir yang indah
Semua yang tersakiti
Kini menjadi beban untuk berjalan
Tapi sungguh
Membayangkanpun aku malu
Semoga kalian mahluk pemaaf
Sebagai penghantar kedewasaan
Memang tak semudah itu
Tapi harapan masih dalam genggaman
Teruslah berjalan
Melangkah kedepan
Tak perlu berusaha melupakan
Cukuplah di jadikan pelajaran
Sekarang buktikan pada dunia
Perpisahan bukanlah penghalang
Walaupun tangisan sempat membelenggu
Tapi baiknya masa depan adalah keharusan
Jogja,11 september 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar