Berikut ini gue bakal memberikan beberapa kriteria pacaran pada anak SMP. bermodal pengalaman yang gue alami, semua bakal gue ringkas dalam tulisan ini. nah berikut adalah kriterianya :
1. Malu untuk nembak secara langsung
Sekolah Menengah Pertama bagi sebagian besar adalah masa dimana kita mulai mengenal apa itu cinta. berawal dari saling pandang, tumbuhnya rasa suka sampai akhirnya ada rasa untuk memiliki. ya walaupun rasa memilikinya sekedar kontekstual namun pada masa itu saling memiliki sering di artikan sebagai seperti halnya pasangan suami istri. mulai dari tidak boleh deket dengan orang lain, tidak boleh smsn sama orang lain, bahkan yang ekstrim adalah tidak boleh ngobrol sama orang lain. owhya kemudian yang sering di alami oleh anak SMP ketika mau pacaran adalah tidak bisa nembak secara langsung. secara umum si biasanya melaui sms, nulis di kertas, atau yang paling bagus paling melalui telvon. jadi ketika kelak kita sudah dewasa kita akan sadar bahwa pacaran anak SMP adalah pacaran tertolong oleh media. semisal HP,Surat, dll
2. Pacaran cuma ikut-ikutan temen
nah yang berikut ini adalah pengalaman gue waktu dulu. pada waktu itu pacaran adalah sebuah syarat mutlak untuk bisa di panggil cwo. ya waktu itu yang tidak pacaran pasti di panggil "bencong". jadi terpaksa gue nembak cwe cuma gara-gara gak mau di panggil bencong. cwe yang gue tembak adalah feny, dia adalah adek kelas gue. feny adalah anak dari guru kesenian gue waktu itu. jadi modus pertama yang gue lakuin untuk bisa pacaran sama si feny adalah dengan cara mengikuti ekstra seni, yaitu melukis. karena ekstra melukis di lakukan di rumahnya Bu Neng, beliau adalah guru kesenian yang juga ibunya si feny. jadi setiap gue mengikuti ekstra melukis pasti gue bisa ketemu si feny. walaupun akhirnya kita putus karena katanya dia mau fokus UAS (Ujian Akhir Sekolah).
3. pacaran cuma buat nambah jumlah mantan
ini mungkin terdengar aneh namun ini adalah fakta yang pernah ngetrand pada masa SMP. tepatnya ketika itu gue dan teman-teman sedang mengadakan pemilihan ketua OSIS. nah secara turun temurun semua ketua OSIS adalah cwo yang banyak mantannya. nah dari perkara itulah temen gue waktu itu terus menerus nembak cwe tapi tak lama kemudian di putusan cuma gara-gara ia ingin terpilih menjadi ketua OSIS. gue juga gak tau apakah tradisi itu masih berjalan sampai sekarang atau sudah berhenti karena kemajuan zaman.
4. mulai tumbuh sikap alay
pada masa SMP kita mungkin masih cenderung menjadi pribadi yang pasif dan belum terlalu berani untuk berpendapat di depan umum. tapi pada masa SMP sikap alay akan mulai tumbuh apalagi jika di hubungkan ketika kita sedang berpacaran. semisal manggil pacar sayang-sayangan. akan menggunakan parfum yang berlebihan ketika akan ketemuan, menggunakan minyak rambut terlalu banyak saat mau pergi berduaan, dll
1. Malu untuk nembak secara langsung
Sekolah Menengah Pertama bagi sebagian besar adalah masa dimana kita mulai mengenal apa itu cinta. berawal dari saling pandang, tumbuhnya rasa suka sampai akhirnya ada rasa untuk memiliki. ya walaupun rasa memilikinya sekedar kontekstual namun pada masa itu saling memiliki sering di artikan sebagai seperti halnya pasangan suami istri. mulai dari tidak boleh deket dengan orang lain, tidak boleh smsn sama orang lain, bahkan yang ekstrim adalah tidak boleh ngobrol sama orang lain. owhya kemudian yang sering di alami oleh anak SMP ketika mau pacaran adalah tidak bisa nembak secara langsung. secara umum si biasanya melaui sms, nulis di kertas, atau yang paling bagus paling melalui telvon. jadi ketika kelak kita sudah dewasa kita akan sadar bahwa pacaran anak SMP adalah pacaran tertolong oleh media. semisal HP,Surat, dll
2. Pacaran cuma ikut-ikutan temen
nah yang berikut ini adalah pengalaman gue waktu dulu. pada waktu itu pacaran adalah sebuah syarat mutlak untuk bisa di panggil cwo. ya waktu itu yang tidak pacaran pasti di panggil "bencong". jadi terpaksa gue nembak cwe cuma gara-gara gak mau di panggil bencong. cwe yang gue tembak adalah feny, dia adalah adek kelas gue. feny adalah anak dari guru kesenian gue waktu itu. jadi modus pertama yang gue lakuin untuk bisa pacaran sama si feny adalah dengan cara mengikuti ekstra seni, yaitu melukis. karena ekstra melukis di lakukan di rumahnya Bu Neng, beliau adalah guru kesenian yang juga ibunya si feny. jadi setiap gue mengikuti ekstra melukis pasti gue bisa ketemu si feny. walaupun akhirnya kita putus karena katanya dia mau fokus UAS (Ujian Akhir Sekolah).
3. pacaran cuma buat nambah jumlah mantan
ini mungkin terdengar aneh namun ini adalah fakta yang pernah ngetrand pada masa SMP. tepatnya ketika itu gue dan teman-teman sedang mengadakan pemilihan ketua OSIS. nah secara turun temurun semua ketua OSIS adalah cwo yang banyak mantannya. nah dari perkara itulah temen gue waktu itu terus menerus nembak cwe tapi tak lama kemudian di putusan cuma gara-gara ia ingin terpilih menjadi ketua OSIS. gue juga gak tau apakah tradisi itu masih berjalan sampai sekarang atau sudah berhenti karena kemajuan zaman.
4. mulai tumbuh sikap alay
pada masa SMP kita mungkin masih cenderung menjadi pribadi yang pasif dan belum terlalu berani untuk berpendapat di depan umum. tapi pada masa SMP sikap alay akan mulai tumbuh apalagi jika di hubungkan ketika kita sedang berpacaran. semisal manggil pacar sayang-sayangan. akan menggunakan parfum yang berlebihan ketika akan ketemuan, menggunakan minyak rambut terlalu banyak saat mau pergi berduaan, dll
Tidak ada komentar:
Posting Komentar