Selasa, 03 Maret 2015

Kejadian di dalam masjid

Teh botol sosro yang menemaniku di meja ini menjadi saksi atas berjalannya tulisan yang gue selesaikan ini. Di meja kantin bawah masjid, ya di kampus gue kantinnya memang berada di bawah tanah tepatnya si bawah masjid, jadi ketika di sini rasa nyamannya ilang karena takut terjadi gempa terus masjidnya runtuh menimpa gue yang sedang ada di bawahnya.
Owhya ngomongin soal masjid, gue mau ngabahas kejadian-kejadian yang sering terjadi di dalam masjid. Semisal kek gini :
JALAN MENUJU KANTIN

1.       Jatuhnya uang recehan dari saku baju kita
Yap mungkin kalian pernah mendengar bunyi uang jatuh yang membuat kekhusukan kalian terganggu gara-gara ada orang di sebelah kalian menyimpan uang receh di saku bajunya terus di saat sujud uang itu jatuh. Kalau gue si juga pernah ngalamin hal itu, bahkan uang yang gue bawa lebih dari satu, jadi pas sujud itu bunyinya lebih brisik dari konser dangdut.
2.       Anak-anak kecil yang dorong-dorongan
Yang ini pasti kalian sudah pernah jadi pelakunya. Ketika sudah gede pasti kalian kena karma. Ya seperti gue kemaren ketika shalat di salah satu masjid ketika lagi main di kosnya temen di daerah maguoharjo. Waktu gue shalat di saft paling belakang, nah karena waktu gue telat jadi gue sendirian di belakang. Tak berapa lama kemudian ada rombongan anak kecil. Dari jauh rombongan anak kecil sudah memberi tanda dengan teriakan suara kelakarnya. Awalnya gue biasa aja, namun semuanya berubah ketika gerombolan anak-anak kecil itu memisahkan diri menjadi dua kelompok. Lima anak berbaris di sebelah kiri gue dan lima anak yang lain berbaris di sebelah kanan gue, sampai akhirnya terjadilah sesuatu yang dasyat. Lima anak di kiri guru mendorong gue dan sebalikanya lima anak di sebelah kanan gue juga membalas dorongan gue. Nah karena waktu itu gue udah jadi mahasiswa akhirnya gue bersikap dewasa dengan membiarkan kejian itu terus berjalan. Namun sedewasa-dewasanya orang pasti batinnya tidak kuat, dan itu pulalah yang gue alami. Sumpah dalam hati pada saat itu gue berkata “ini kalo posisinya tidak sedang shalat pasti sudah aku tendang semua ni anak-anak”. Kejadian itu lebih melelahkan dari OSPEK ketika awal masuk dunia perkuliahan. Sampai akhirnya gue sadar bahwa apa yang anak-anak kecil itu lakukan sama dengan apa yang gue lakukan waktu kecil dulu. Tapi lebih parah gue dulu karena dulu gue dorong tidak tebang pilih, kadang kakek kakek tua pun gue suka dorong. Jadi kalo si kakek sampai patah tulang ya pasti gue di maklumi. Namanya juga anak kecil.
3.       Memasukan brosur kedalam kotak amal
Ini adalah dosa terbesar yang gue lakuin di dalam masjid. Karena waktu itu dompet gue di dalam tas, sementara tas gue berada di tempat penyimpanan tas. Akhirnya untuk menutupi kegengsian, geupun memasukan brosur ke dalam kotak amal. Karena gak ada satu orangpun yang tidak memasukan uang kedalam kotak amal akhirnya ketika kotak amal sampai di depan gue brosur yang gue pegang pun gue lipet kecil-kecil sampai akhirnya gue masukin ke dalam kotak amal. Entah apa yang akan di rasakan oleh si pembuka kotak amal itu nanti. Si pembuka kotak amal pasti mengutuk kejadian itu.
4.       HP yang berdering saat sedang shalat
Yang berikut ini adalah kejadian yang belum lama ini gue alami. Walaupun sebelum-sebelumnya gue sedah sering mengalami kejadian seperti ini namun kejidian di masjid Baitus Sholikhin Banaran, Gunungpati, semarang ini adalah kejadian bunyi dering HP saat shalat paling ekstrim. Ceritanya gini nih.
Masjid Baitus Sholikhin Banaran

Waktu itu malam minggu, setelah melakukan pemotretan wisudawan di samping gedung rektorat Universitas Negeri Semarang, gue berpisah dengan teman-teman dari comunitas fotografer semarang. Nah pada saat itu gue kepikiran untuk menginap di kos temen gue yang tak jauh dari situ. Setelah gue telvon akhirnya temen gue itu jemput gue di gerbang depan Universitas. Beberapa menit berjalan sampailah gue di kos teman gue, namun baru aja sampai di kamarnya temen gue malah pamit mau malam mingguan. Karena gue berniat untuk menginap di kosnya dia jadi gue membalas pamitan dia dengan senyuman. Walaupun dalam hati gue berkata “kenapa gue gak di buatin minum dulu, eh malah di tinggal sendirian gini”. Tak lama setelah rasa bosen menguasai tubuh ini ,bunyi azan berkumandang ,gue langsung menuju ke masjid. Karena rasa haus yang menyapa sebelum wudlu gue sudah berniat untuk minum air keran. Namun niat itu gue singkirkan karena sesampainya di masjid ternyata  di situ di sediakan aqua gelas gratis.
Aqua Gelas Gratis

Rasa dahaga hilang oleh tida gelas aqua gratis tersebut gue pun wudlu. Shalat berjamaah berjalan, gue menjalankan shalat dengan khusuk karena rasa haus sudah hilang. Namun kekhusukan gue tiba-tiba roboh ketika terdengar bunyi dering hp dari salah satu jamaah. Bunyinya terdengar lebih keras karena pada saat itu tejadi pada rakaat ketiga, ya rakaat ketiga tidak membaca surat al-fatihah. Dan lebih dari itu dering hp itu adalah lagu dangdut yang sedang ngetrand, yaitu lagu yang berjudul  “sakitnya tuh disini”. Disitulah di dalam diri gue mulai terjadi perang batin. Ini enak banget kalau bergoyang, tapi di satu sisi gue sedang menjalankan shalat. Menghela nafas dalam-dalam akhirnya gue melanjutkan shalat sambil menahan tawa. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar