Kita
ini sudah berdoa sekian lama- minta ini minta itu untuk diri sendiri atau untuk
kepentingan umum- namun kok sepertinya tak ada tanda-tanda do’a kita
dikabulkan-Nya? Bahkan kita sudah berdoa di saat-saat suci, ketika berpuasa,
dan tampaknya doa’a kita hanya seperti angin lalu saja.
Lalu
apakah etika berdoa kita yang belum benar sehingga Allah belum berkenan
mendengarkan do’a kita, atau bagaimana? Atau sepert kata ulama yang cukup
menghibur itu “setiap do’a pasti dikabulkan, Cuma kapan dan berupa apa hanya
Allah sendiri yang menentukan dan mengetahui-Nya. Wallahu a’lam.
Orang-orang
Bashrah (irak) trmpo deoloe pernah mengajukan pertanyaan seperti itu kepada
zahid mereka yang terkenal, Ibrahim bin Adham (VIII Masehi) dan apa jawabanya?
Tokoh sufi itu menjawab, “itu disebabkan karena hati kalian mati dalam sepuluh
hal:
1.
Kalian mengenal Allah,
tetapi tidak menunaikan hak-hak-Nya;
2.
Kalian membaca kitab Allah,
tetapi tidak mengamalkannya;
3.
Kalian mengaku mencintai
Rasul Allah SWT, tetapi tidak mengikuti sunnah-nya;
4.
Kalian mengaku membenci
setan, tapi selalu menyetujuinya;
5.
Kalian yakin mati itu
pasti, tetapi tak pernah mempersiapkannya
6.
Kalian bilang takut neraka,
tetapi terus membiarkan diri kalian kesana
7.
Kalian bilang mendambakan
surga, tetapi tak pernah beramal untuknya
8.
Kalian sibuk dengan aib-aib
orang lain dan mengabaikan aib-aib kalian sendiri
9.
Kalian menikmati
anugerah-anugerah Allah SWT, tetapi tidak menyukurinya
10.
Kalian setiap kali mengubur
jenazah-jenazah, tetapi tak pernah mengambil pelajaran darinya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar