Minggu, 21 Juni 2015

Sultan taseh sare (Puisi)

(Sultan Sedang Tidur) Cipt. Ahmad Ariefuddin



Foto by Negerilangit Photography 




Inilah mantan ibu kota Indonesia
Dimana sopan santun jadi kebiasaan
Asih asah asuh jadi filosofi kehidupan
Dan toleransi jadi pedoman keseharian
Maka tak heran keistimewaan di sandang

Sultan yang menjadi junjungan
Pemimpin yang selalu di banggakan
Tahta untuk rakyat di jadikan slogan
Rakyat yang tak butuh kekayaan
Karena tujuannya adalah kecukupan

Istimewa negerinya juga rakyatnya
Senyuman yang selalu di jadikan sandang
Miniatur Indonesia menjadi piala citra
Karena hakikatnya adalah kebahagiaan hidup
Dengan dalil hidup Cuma numpang minum

Hidup itu harus bermanfaat
Nasehat Kiayi Sunan Kalijaga
Dalang wayang purwa yang kondang
Pencipta lagu ilir-ilir
Yang tetap terjaga seperti air yang mengalir

Sultan......
Kini keistimewaan terus terhimpit
Oleh cara berfikir materialistik
Mall yang menyediakan barang kesenangan
Beda dengan pasar yang menyediakan barang kebutuhan

Tangan keistimewaan telah terikat dengan kencang
Oleh para oknum dari pemerintahan merah putih
Dengan dalih investasi demi kemajuan
Mereka melupakan kearifan lokal
Yang sudah mulai hilang di telan zaman

Mulut keistimewaan telah d bungkam
Oleh para pemodal yang tak pernah kecukupan
Hotel-hotel di dirikan demi kesenangan duniawi
Sogokan-sogokan yang menjadi inspirasi
Terus mereka upayakan demi kesenangan

Hidung keistimewaan mulai susah bernafas
Terganggu asap tebal bus trans jogja
Asap yang hitam pekat bagai tinta pena
Padahal dana perbaikan  terus mengalir
Tapi entah ke saku siapa aliran rupiah itu

Mata keistimewaan mulai buram
Dengan kemacetan yang semakin memanjang
Banjir yang mulai menampakan perhatian

Pendakwah halal-haram yang berkeliaran
Serta cendikiawan tanpa moral yang bertebaran

Kini keistimewaan terus merungkuk kesakitan
Memanggil Sultan yang menjadi panutan
Sakniki Sultan taseh nopo (Sekarang Sultan sedang apa)
Nopo Sultan taseh sare? (Apa Sultan sedang tidur)


Taman Budaya Yogyakarta

22 Juni 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar