Minggu, 07 Juni 2015

Percakapan Albert Einstein dengan George Sylvester Viereck



                Ya ini adalah salah satu percakapan dalam sebuah wawancara pada tahun 1929, yang isinya adalah sebagai berikut :
George                                 : Sejauh mana Anda dipengaruhi oleh Agama Kristen?
AlbertEinstein : Sedari kecil saya menerima pelajaran dari kedua kitab tersebut, dari injil dan      Talmid. Saya memang orang Yahudi, tetapi saya terpesona pada figur-figur orang-orang  Nazareth yang berkilauan.
George                 : sudahkah Anda membaca buku Emil Ludwig tentang Yesus?
Albert Einstein  : Yesus-nya Emil Ludwig terlalu dangkal. Sosok Yesus itu terlalu kolosial untuk pena penulis, bagaimanapun indahnya ia. Tidak ada seorang manusiapun yang dapat menggambarkan Kristianitas dengan kata yang indah !!!
George                 : Jadi Anda menerima eksistensi Yesus yang menyejarah?
AlbertEinstein : Tak diragukan lagi, tak seorang pun yang dapat membaca Gospel (Injil) tanpa merasakan kehadiran Yesus yang nyata. Kepribadiannya berdegup dalam tiap kata. Tidak ada mitos yang berisi dengan kehidupan semacam itu.”

Sumber : (G.S. Viereck, “What Life Means to Einstein,” Saturday Evening Post, 26 oktober 1929; Schlagschatten, Sechusundzwanzig Schicksalsfragen an Grosse der Zeit (Vogt-Schild, Solothurn, 1930) hlm. 60  


Tidak ada komentar:

Posting Komentar