Kamis, 11 Juni 2015

Definisi Tuhan menurut Albert Einstein



                Pada suatu saat ketika Einstein diminta mendefinisikan Tuhan, ia memberikan jawabannya secara alegoris berikut ini :
                Saya bukanlah seorang ateis, dan saya tidak berfikir saya dapat menyebut diri saya sebagai panteis. Kita ini dalam kedudukan seperti anak kecil yang memasuki perpustakaan yang sangat luas penuh dengan buku dalam berbagai bahasa. Sang anak tahu seorang pasti telah menulis buku-buku tersebut. Hanya tidak tahu bagaimana. Ia tidak tahu bahasa yang digunakan untuk menulis semua itu. sang anak sedikit menduga ada sebuah tatanan misterius dalam penyusunan buku-buku itu namun tak tahu apa itu. sepertinya buat saya tampak bahwa itulah sikap orang terhadap Tuhan betapapun tinggi intelegensinya. Kita lihat betapa mengagumkan semesta ini di tata dan patuh pada hukum-hukum tertentu namun kita hanya mampu sedikit memahami hukum itu. pikiran kita yang terbatas ini mampu menangkap daya yang misterius yang menggerakan bintang-bintang. Saya sangat terpesona dengan pantaisme Spinoza, namun saya lebih mengagumi sumbanannya pada pemikiran modern karena dia adalah filsuf pertama yang membahas jiwa dan tubuh dalam kesatuan, dan bukan sebagai dua hal yang terpisah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar