Dunia ini tidaklah buruk-sebaliknya,
ia merupakan ladang akhirat. Apa yang kamu tanam disini akan kamu panen di sana.
Dunia ini adalah jalan menuju berkah abadi dan karena ia baik-layak di damba
dan di puji. Yang buruk adalah memperlakukan dunia sehingga kamu menjadi buta
pada kebenaran dan di kuasai sepenuhnya oleh hasrat, keinginan, dan ambisimu
kepadanya. Orang beriman bukan menghindari kenikmatan dunia, melainkan tidak
meletakkan nilai yang tinggi kepadanya.”
Jika aku mendapati keberhasilan maka itu karena restu ibuku, tapi jika aku mendapati kegagalan itu karena kesalahanku "Ahmad Ariefuddin"
Minggu, 13 Desember 2015
Kisah Syaikh Abdul Qadir Jailani ngobrol dengan “Setan”
Alkisah, Ratusan tahun silam, Syekh
Abdul Qadir Jailani merasa ada yang membangunkannya setiap kali menjelang
subuh. Dengan begitu, beliau tak pernah terlambat dalam menunaikan shalat
fajar. Namun, hatinya penasaran siapa gerangan yang berbaik hati selalu
membangunkan dirinya tanpa bosan. Beliau memohon kepada Allah agar dibukakan
rahasia kepadanya.
Menjelang suatu fajar, ternyata
beliau tahu bahwa yang membangunkannya adalah setan. “Kenapa kau melakukan itu?”
tanya Syekh penasaran. “Ya, aku membangunkanmu agar kau tak ketinggalan waktu
sembahyangmu,”. Jawab setan itu. “Tumben kau baik sekali kali ini.”
“Bukan,
aku melakukan semua ini dengan terus menerus karena aku tahu kalau kau sampai
lalai memenuhi kewajiban-kewajibanmu, kau akan merasakan kesedihan yang amat
sangat, dan selama hari berikutnya kau akan berdoa jauh lebih khusuk lagi,
memohon ampun dengan setulus-tulusnya, lalu kian memperbanyak shalat sunnah dan
menambah banyak kebajikan demi menebus kelalaianmu.”
Langganan:
Postingan (Atom)